TEMPO.CO, New York - Justin Bieber meminta maaf setelah sebuah video yang dibuat lima tahun lalu kembali beredar, menunjukkan dia menceritakan lelucon rasis. Dalam lelucon itu, ia melontarkan kata-kata tertentu yang melukai perasaan etnis Afrika-Amerika.
Kepada Associated Press, Bieber mengatakan ketika melontarkan lelucon itu, ia masih kecil dan tidak menyadari betapa kata-kata tertentu bisa menyakiti komunitas tertentu. Dia bilang dia belajar dari kesalahannya dan meminta maaf.
Adalah tabloid Inggris, Sun, yang pertama kali diterbitkan video itu. Di dalamnya, Bieber yang saat itu berusia 15 tahun menceritakan lelucon tentang orang-orang kulit hitam yang memiliki julukan rasial tertentu sebagai bagian lucunya. Sebelum ia mengatakan itu, seseorang dalam video itu telah memperingatkan dia untuk tidak mengucapkannya, tapi dia tetap mengatakannya sambil tertawa.
Bieber, kini 20 tahun, mengatakan apa yang diucapkannya "tidak ada tempat dalam masyarakat kita" dan ia berharap bahwa orang lain tidak akan membuat kesalahan yang sama.
Ini bukan kali pertama penyanyi muda asal Kanada ini tersandung rasisme. Agustus tahun lalu, ia menyinggung komunitas Aborigin di Australia, dengan membuat pernyataan bahwa dia adalah keturunan etnis tertentu sehingga bisa mendapat gas secara gratis di Kanada.
AP | INDAH P
Source : https://id.berita.yahoo.com/justin-bieber-minta-maaf-atas-lelucon-rasisnya-234231539.html