Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya permohonan perceraian Venna Fadilla atas Ivan Fadilla ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, 22 Februari 2013, disebut-sebut hanya untuk pencitraan mereka saja sebagai persiapan maju di Pemilu 2014.
Tidak hanya Venna yang akan terus melanjutkan karirnya sebagai wakil rakyat, muncul kabar lain Ivan juga tertarik menjadi calon legislatif (caleg).
Venna Melinda dan Ivan sama-sama dalam satu payung partai. Venna melanjutkan perjuangannya dengan duduk sebagai anggota DPR Komisi X di Senayan, sedangkan Ivan Fadilla Soedjoko, tetap memilih menjadi pengurus partai
Benarkah kabar ini? Ketika ditanyakan mengenai rumor tersebut, Ivan langsung melayangkan bantahannya.
"Terlalu besar yang harus dikorbankan jika hanya untuk kepentingan politik sesaat," kata Ivan usai bertemu Kepala Divisi Pengaduan KPAI, Arnisa Vonnah, di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar 10-12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
Menurut Ivan, dirinya tidak punya kepentingan apapun, terutama pencitraan di panggung politik praktis, dengan melemparkan berita perceraian. Sebaliknya, Venna justru semakin populer setelah perceraiannya ini terekspos luas ke media.
"Saya hanya mengurusi partai, bukan incumben. Yang punya kepentingan itu Mbak Venna karena dia incumben," kata Ivan yang tidak pernah menyangka, kisruh rumah-tangganya berakhir di pengadilan agama.
Ivan menegaskan, keretakan perkawinannya itu benar terjadi lantaran seringnya terjadi keributan dan percekcokan yang tak kunjung selesai. "Saya rela, pekerjaan atau apapun juga saya sisihkan supaya dekat dengan anak," kata Ivan.
http://www.tribunnews.com/2013/04/23/perceraian-venna-melinda-demi-politik-ini-jawaban-ivan-fadilla