Rabu, 22 Mei 2013

Beranda » » Wisatawan Berisiko Kanker Kulit

Wisatawan Berisiko Kanker Kulit

INILAH.COM, Jakarta- Tiga perempat wisatawan berisiko terkena kanker kulit karena tabir surya yang mereka gunakan kadaluarsa.

Survei yang dilakukan di Inggris menemukan sebanyak 74% orang mengambil liburan di pantai namun menggunakan lotion pelindung dari terik matahari yang berusia lebih dari satu tahun.

Sementara, sebagian besar krim matahari memiliki penggunaan yang efektif selama 12 bulan dari tanggal pembelian. Sedangkan produsen tidak menjamin untuk kemampuan krim mereka untuk menangkal sinar ultraviolet setelah masa aktif pemakaian tak berlaku lagi.

Namun sebagian besar turis mengatakan mereka menggunakan lotion yang lebih dari satu tahun dan bahkan adalah lebih dari satu tahun.

Sebanyak sepertiga respoden atau 32% mengatakan mereka akan tetap memakai krim matahari yang berusia lebih dari dua tahun dan sepertiga lainnya mengaku masih menyimpan produk meski sudah tiga tahun, dengan 15 persen bahkan menyimpan hingga empat tahun.

Editor Escentual.com, Emma Leslie, yang melakukan penelitian, mengatakan: 'Sun krim kehilangan kemampuan mereka untuk memblokir UV setelah satu tahun, jadi disarankan untuk mengganti produk Anda setiap musim panas."

"Jika Anda memeriksa label pada krim matahari dan memiliki tanda yang mengatakan "12M" (12 bulan), yang berarti produsen merekomendasikan itu digunakan hanya dua belas bulan setelah pembelian," katanya.

'Efektivitas akan memburuk setelah masa aktif selesai dan tabir surya akan kehilangan potensi mereka," ujarnya seperti dilansir dari dalymail.

Paparan sinar UV merupakan faktor kunci dalam pengembangan kanker kulit dan dalam 30 tahun terakhir melanoma ganas telah menjadi bentuk yang paling cepat berkembang dari kanker di Inggris. [mor]



Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1992066/wisatawan-berisiko-kanker-kulit