TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Iis Dahlia prihatin dengan kasus hukum pancung kepada Satinah, tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi. "Gue kok geregetan dan sedih. Kenapa, sih, pemerintah kita sepertinya enggak serius menangani dan membela kasus ini. Kok, pemerintah seperti takut ya?" kata Iis Dahlia pada Selasa, 25 Maret 2014 di Jakarta.
Menurut juri kompetisi penyanyi Dangdut Academy (D'Academy) di Indosiar ini, Indonesia terkesan tidak bisa berbuat banyak terhadap kasus yang menimpa para tenaga kerja yang bermasalah di luar negeri, termasuk Satinah."Padahal, mereka pahlawan devisa yang sangat berjasa untuk bangsa," katanya.
Wanita berusia 41 tahun ini kagum dengan apa yang dilakukan artis Melanie Subono dan warga Indonesia lain yang turun tangan menyumbang untuk membantu membayar diyat bagi Satinah. "Terakhir kalau tak salah kurang Rp 3 milyar lagi untuk membebaskan Satinah. Mudah-mudahan, dia terbela dengan baik," ujarnya.
Pengadilan Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati dengan pancung terhadap Satinah. Dalam sidang, Satinah mengakui membunuh majikannya, Nurah, dan mengambil uang majikannya sebesar 38 ribu riyal atau sekitar Rp 119 juta. Satinah mengaku membunuh karena emosi setelah dimarahi majikannya.(Baca:Iis Dahlia Umrah pada Waktu yang Pas)
Satinah sudah mendapatkan lima kali penundaan pelaksanaan eksekusi hukuman mati. Seharusnya Satinah dieksekusi pada Agustus 2011. Kemudian eksekusi diundur sebanyak lima kali, yaitu pada Desember 2011, Desember 2012, Juni 2013, Februari 2014 dan 5 April 2014.
HADRIANI P
Berita Terpopuler
Band Monkey to Millionaire Menang di VIMA 2014
Sang Perayu Ulung Bernama Bruno Mars
Cinta Penelope Ambil Job Kampanye jika Partai Sumbang Satinah
Cinta Penelope Ngamen buat Satinah
Source : http://id.berita.yahoo.com/iis-dahlia-geregetan-soal-penanganan-satinah-081501825.html