TEMPO.CO, Jakarta : Nanan Soekarna tampak tak seperti biasanya. Mantan Wakil Kepala POlri ini tampak bolak-balik di area panggung dan lobi Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Nanan ternyata merupakan salah satu sosok penting dalam pertunjukan musikal 'Siti Nurbaya, Kasih Tak sampai' yang digelar Sabtu dan Minggu, 29 dan 30 Maret 2014.
Dia adalah ketua pertunjukan dan dianggap sebagai penyemangat para pemain dan semua yang terlibat dalam pertunjukan.
"Karya Marah Rusli ini disajikan dalam bentuk drama musikal, dengan tujuan generasi muda bisa belajar nilai luhur budaya Indonesia," kata Komisaris Jenderal Purnawairawan Polisi ini pada Jumat malam, 28 Maret 2014. (Baca: Nanan Soekarna Berpisah dengan Lagu Sendiri)
Ia memang ingin menularkan semangat kesusasteraan nasional dalam perkembangan budaya Indonesia. "Masyarakat, terutama generasi muda harus mengetahui cerita yang sarat tradisi ini," ujarnya Nanan. Ia pun mengutip sebuah pantun:
Di tepi Muara, anak dara sedang mandi.
Berkain panjang penutup diri.
Kisah usang, kami gelar kembali.
Terima kasih doanya, semoga direstui Ilahi.
HADRIANI P
Terpopuler:
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri
Ke Suami, Penculik Mengaku Baru Lahirkan Bayi
Source : https://id.berita.yahoo.com/nanan-soekarna-dan-semangat-sastra-231421219.html