Sabtu, 06 Juli 2013

Beranda » » Pasar Seni Rupa Art Jog Tawarkan Ratusan Karya

Pasar Seni Rupa Art Jog Tawarkan Ratusan Karya

Pasar Seni Rupa Art Jog Tawarkan Ratusan Karya

Pekerja seni merampungkan pemasangan instalasi berjudul Finding Lunang karya Iwan Effendi saat persiapan pembukaan bursa seni Jogja Art Fair (ART|JOG 2013), Taman Budaya Yogyakarta, Jateng (5/7). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasar seni rupa kontemporer Art Jog 2013 (Jogja Art Fair) mulai dibuka di Taman Budaya Yogyakarta Sabtu 6 Juli 2013 yang akan dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. "Saya harap ini tidak hanya menjadi (acara) lokal," kata Direktur Art Jog 2013 Satriagama Rakantaseta, Jumat 5 Juli 2013.

Ada 158 karya milik 115 seniman yang dipamerkan dan siap dijual dalam bursa itu. Jumlah itu merupakan hasil seleksi dari 1.423 karya yang diajukan sejak Maret hingga Mei lalu. Para perupa asal Indonesia berasal dari Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bali, Magelang, dan Semarang. Sebagian besar peserta, 82 orang, berasal dari Yogyakarta. Selain itu ada peserta dari Australia, Malaysia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Selain memamerkan karya yang memang untuk dijual, Art Jog juga memamerkan karya bersifat commission work. Commission work Art Jog tahun ini adalah Iwan Effendi. Seniman yang dikenal melalui pertunjukan boneka itu kali ini memajang komedi putar di halaman Taman Budaya Yogyakarta. Di atas komedi putar itu ada 7 boneka yang terdiri dari petualang, pedagang, ahli agama, ahli gambar, juru masak, diplomat, dan ahli bahasa.

Pada Art Jog kali ini penyelenggara menyediakan Young Artist Award. Penghargaan itu diberikan pada seniman peserta yang berusia maksimal 33 tahun. Selain dana pembinaan, seniman terpilih akan diberi kesempatan mengikuti program artist residence selama 3 bulan di Berlin, Jerman pada tahun depan. "Untuk mempertajam pencarian bakat perupa baru," kata Satriagama.

Art Jog kali ini yang akan berlangsung hingga 20 Juli 2013 mengusung tema tentang budaya maritim. Kurator Art Jog 2013 Bambang "Toko" Witjaksono mengatakan, kata budaya maritim ini tak sekadar merujuk pada kapal, pantai, dan laut semata. "Budaya maritim sekaligus cerminan sikap dan pola pikir masyarakatnya," ujar Bambang. Tema ini muncul dalam karya seni rupa yang ditawarkan pada kolektor.

ANANG ZAKARIA
Topik Terhangat:

Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?

Terpopuler:
Pengumuman SBMPTN Dimajukan 8 Juli
Ini Kronologi Jual-beli Tanah 'Wakaf' Hilmi
Keterangan Prajurit Kopassus Ucok Irasional
Fuad Bawazier Menentang Hanura Calonkan Hary Tanoe
Temuan Jenius di Balik Serial Lie to Me

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/05/114493896/Pasar-Seni-Rupa-Art-Jog-Tawarkan-Ratusan-Karya