Rabu, 03 Juli 2013

Beranda » » Tradisi Kembang Api 'Tangan' yang Ekstrim di Jepang

Tradisi Kembang Api 'Tangan' yang Ekstrim di Jepang

Peserta membuat sendiri kembang api dari batang bambu yang diisi 3 kg bubuk mesiu untuk dinyalakan saat Festival Gion.

WowKeren.com - Jepang memiliki warisan budaya tradisional yang masih dipratekkan hingga di era modern ini. Salah satunya yang mengundang decak kagum adalah perayaan Tezutsu Hanabi alias pertunjukan kembang api. Keunikannya terletak pada cara kembang api itu dinyalakan.

Kembang api tersebut berupa batang bambu diameter 10-20 cm yang diisi bubuk mesiu yang dasarnya ditutup dengan tanah liat dan kertas. Pembuat kembang api melakukannya dengan hati-hati karena 3 kg mesiu adalah jumlah yang banyak dan berbahaya jika meledak duluan. Sang pembuat itu sendiri juga yang menyalakannya dengan cara memegang bambu dengan lengannya sambil berdiri.

Untuk keamanan digunakan pelapis tatami dan batang padi sebagai tali yang melingkari bambu sepanjang 80 cm itu. Meski sudah diajari secara turun temurun teknik memegang yang aman tapi para peserta tetap menggunakan pelindung badan. Namun mereka tidak mengenakan pelindung kepala untuk melindungi dari "hujan" kembang api di atas tubuh mereka.

Penggunaan batang bambu tersebut berasal dari jaman perang yang digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh. Dengan masuknya senapan, alat tersebut akhirnya digunakan sebagai kembang api di perayaan kuil Yoshida di Toyohashi. Kembang api itu merupakan bagian dari Festival Gion yang paling menarik banyak perhatian wisatawan.

Inilah saat Tezutsu Hanabi dinyalakan:

(wk/mr)

Berita Umum Unik lainnya :
• Uniknya Anggrek Bentuk Bebek Terbang di Australia
• Netizen Kaget Foto Makanan Dibandingkan Langsung dengan Bayi
• Lucunya Tingkah Anjing yang Takut dengan Kentutnya Sendiri

Source : http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00037075.html