TEMPO.CO, Jakarta -Pengusaha Erick Thohir menjadi pusat perhatian ketika Minggu Sore, 18 Agustus 2013 berkunjung ke tempat makan Tesate di Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan. Mengenakan setelan kemeja tenun Bali bergradasi warna biru tua dan biru muda, dipadu celana panjang hitam pantalon dan sepatu warna senada, hitam. Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 ini tampak bersahaja, sejak pertama masuk Tesate dia ramah menebar senyum ke semua pelayan hingga para pengunjung. Gayanya cool dan bersahaja menarik perhatian pengunjung yang menikmati santap malam di sini. Beberapa orang tampak menyapa dan menghampiri mejanya untuk bertegur sapa sambil berbincang santai.
Ada sepasang keluarga yang sedang menikmati hidangan langsung mendatangi meja pengusaha dan salah satu pendiri Mahaka Media ini. Keluarga yang terdiri dari dua anak putra yang berusia kira-kira 10 dan 12 tahun langsung mencium tangan Erick setelah disuruh kedua orang tuanya yang sempat berjabat tangan lebih dulu dengan putra Teddy Thohir -salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya.
Tampak bersahaja, Erick menyapa ke dua putra remaja itu. "Kamu sudah mulai masuk sekolah. Belajar yang rajin biar jadi anak pintar," kata Erick Thohir berpesan kepada ke dua remaja belia itu yang mengangguk pelan dan hormat pada Erick.
Kemudian ada wanita setengah baya yang baru masuk restoran ini langsung mendatangi meja Erick. Si wanita setengah baya ini bersama putrinya yang beranjak remaja berjabat tangan sambil mencium pipi kiri kanan. Sementara si remaja putri dengan santun mencium tangan Erick.
"Sehat istrimu? Salam ya lusa nanti kami silaturahim," kata si wanita setengah baya yang berwajah cantik itu sebelum meninggalkan meja Erick Thohir.
Selanjutnya Erick menyambut tamu yang ditunggu-tunggunya yaitu sekitar empat orang. Sejak awal kedatangannya, Erick Thohir tampak sibuk untuk memesan tempat yang hari itu memang ramai pengunjung. Baru kemudian diketahui tamu yang ditunggu-tunggu ini adalah pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Selanjutnya, Erick Thohir memesan menu makanan dan mempersilahkan tamunya bersantap. Erick tampak serius berbicara dengan mereka dan beberapa kali mengucap kalimat tentang kontrak dan aturan main.
Memang, suara perbincangan Erick Thohir dengan tamunya tidak terlalu jelas karena di tempat ini memutar lagu keroncong klasik berirama jazz. Lamat-lamat hanya terdengar Erick Thohir berdebat serius namun kemudian berbincang santai, sesekali bahkan tertawa terbahak dalam obrolan tersebut.
Sambil menikmati menu es siwalan, lulusan program Master untuk Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat pada tahun 1993 ini sepintas tampak serius, namun kemudian tampak santai di sore hari itu.
Dari kejauhan terdengar Erick mengatakan, "Makanan di sini adalah menggugah menu selera Nusantara. Di sini seperti surganya para pecinta kuliner warisan nenek moyang kita. Tempatnya asik buat kongkow dengan keluarga, teman, sahabat atau relasi bisnis dan menunya pun istimewa," katanya sambil tersenyum hangat.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Suap SKK Migas
Penembakan Polisi
Sisca Yofie
Konvensi Partai Demokrat
Rusuh Mesir
Berita Lain
Judas Priest, Konser Terbaik yang Ditonton Jokowi
Promotor Jamin Konser Metallica Aman
Jokowi Tak Bisa Belajar Tanpa Musik Metal
Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/08/19/219505435/Bincang-Santai-Erick-Thohir-di-Restoran-Tesate
