Minggu, 29 September 2013

Beranda » » Art Summit Indonesia 2013 Digelar 8 - 25 Oktober  

Art Summit Indonesia 2013 Digelar 8 - 25 Oktober  

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menggelar Art Summit Indonesia 2013 pada 8 hingga 25 Oktober 2013. Festival seni kontemporer dunia ini mengusung tema Contemporary Art and the Making of Its Market.

Art Summit tidak hanya sebagai festival seni pertunjukan tapi juga sarana memasarkan seni pertunjukan di Indonesia dan memberi edukasi masyarakat mengenai nilai tambah seni.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, acara ini untuk  menciptakan pasar pertunjukan seni kontemporer,"Bukan menjadikan komersialnya, supaya orang kreatif di seni pertunjukan bisa mendapat pendapatan yang layak dari berkarya dan berkreasi," katanya pada jumpa pers, Kamis, 26 September 2013.

Menparekraf menjelaskan, pelaku kreatif di Indonesia memiliki kreatifitas tinggi dan harus diberi nilai layak bagi pihak yang mendukungnya. Menilai potensi pasar pertunjukan di Indonesia, Mari mengatakan, Indonesia memiliki potensi sangat besar. Tidak hanya melalui pementasan reguler, para pelaku seni pertunjukan juga sering kali dilibatkan untuk tampil dalam acara-acara bertaraf nasional hingga internasional.

»Untuk membuat suatu pertunjukan yang bagus, bayangkan berapa banyak pekerja yang terlibat disitu? Kita juga harus meningkatkan manajemen dan pemasaran dari seni pertunjukan, dari situlah baru bisa kita mendapat nilai yang layak bagi orang kreatif. Saya lihat perkembangan seni di Indonesia luar biasa, yang tradisional tetap ada tapi yang kontemporer juga sangat berkembang dengan basis tradisional," papar Menparekraf.

Art Summit Indonesia 2013 akan diselenggarakan di empat tempat berbeda, yaitu di Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Solo, dengan melibatkan perguruan tinggi seni sebagai tuan rumah.

Pembukaan Art Summit Indonesia 2013 di ISI Denpasar, Bali, tanggal 8 Oktober 2013, berdekatan dengan penutupan perhelatan KTT APEC. Menparekraf berharap para delegasi APEC yang masih berada di Bali dapat menghadiri dan mengapresiasi acara Art Summit Indonesia.

Sebanyak 300 seniman akan tampil pada pergelaran seni pertunjukan yang digelar tiga tahunan sekali, yang akan berlangsung pada tanggal 8 sampai dengan 25 Oktober 2013, dengan melibatkan seniman-seniman lokal dan internasional dari berbagai negara, seperti Korea Selatan, Cina, Austria, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. (Baca: Art Summit Indonesia Sajikan 10 Pentas Dunia | senihiburan ...)

Ada Ensamble Reconsil dari Austria, Arco Renz dari Jerman, Korean National Dance Company dari Korea Selatan, Ensamble ConTempo dari Cina, dan Gandini Junggling dari Inggris.

Acara tersebut menggandeng enam perguruan tinggi seni, antara lain ISI Solo, ISI Denpasar, ISI Yogyakarta, ISI Padang Panjang, STSI Bandung, Institut Kesenian Jakarta, serta kelompok seni pertunjukan lainnya, seperti Teater Tetas, teater CCL, Suarasama Irwansyah, Vera Siak Dance, Dedek Wahyudi, Oya Yukarya, dan Dody Satya Ekagustiman.

Pada 23 Oktober digelar seminar internasional di Universitas Negeri Jakarta, menampilkan pembicara Hans Georg Knopp dari Jerman, Paula J.Bennet dari Amerika Serikat, Anothai Nithibone dari Thailand dan Miroto, serta Yudi Sukmayadi dan Endo Suanda dari Indonesia.

Penyelenggaraan Art Summit Indonesia 2013 akan menampilkan beberapa jenis acara termasuk workshop yang terkait dengan pemasaran seni pertunjukan. Menparekraf mengharapkan dari workshop masyarakat mengerti nilai tambah dari pertunjukan seni kontemporer.

Direktur Seni Pertunjukan dan Industri Musik pada Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Juju Masunah, sebagai penanggung jawab mengungkapkan, Art Summit Indonesia digelar sejak 1995 ditujukan juga sebagai media komparasi karya kontemporer Indonesia dan luar negeri.

»Di sana pertemuan para pelaku seni untuk saling belajar budaya dengan masing-masing negara dan saling belajar untuk meningkatkan pengetahuan seni kontemporer" kata Juju.

Menurut Juju, pelaksaan Art Summit Indonesia 2013 juga ditujukan untuk mempersiapkan karya-karya kontemporer anak negeri yang memiliki »kualitas eksport" dan berpotensi untuk ditampilkan pada khalayak internasional melalui festival seni di luar negeri.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler

Dinas Pemakaman Tegur Keluarga Uje Soal Makam  

Robert Pattinson Kencani Dylan Penn  

Alona Tahu Vicky Punya Istri Ketika Dekati Zaskia  

Teman Dul Main Game Sebelum Tabrakan Jagorawi

Jonathan : Tidak Ada Pembongkaran Makam Uje

Source : http://id.berita.yahoo.com/art-summit-indonesia-2013-digelar-8-25-oktober-042248969.html