TEMPO.CO, Ubud - Tarian kecak yang rancak yang yang dipertunjukkan oleh Ketut Rina dan kelompoknya, menjadi puncak acara pembukaan festival wayang internasional yang berlangsug di Rumah Topeng dan Wayang Setiadarma, di Banjar Tegal Bingin, Gianyar, Bali, Minggu malam, 22 September 2013.
Ratusan penonton, termasuk puluhan wisatawan asing, yang memadati tempat duduk di amphitheater di dalam komplek Rumah Topeng dan Wayang Setiadarma, berdecak kagum. Selama hampir satu jam, mata terpaku pada atraksi yang dibawakan oleh Ketut Rina.
Acara pembukaan festival yang berkala dunia tersebut didahului oleh pengusungan duplikat bendera negara-negara peserta. Mulai dari Brunai Darussalam, Filipina, Jepang, Myanmar, Iran, Chechnya, Malaysia, Australia, dan Indonesia. Masing-masing duplikat bendera dibawa oleh empat penari Bali laki-laki, yang diringi musik tradisional Bali, Baleganjur.
Acara dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Pangdam Udayana Mayor Jenderal Wisnu Bawa Tenaya. Tampak pula mantan Menteri Pariwisata Gede Ardika. Adapun Gubernur Bali Made Mangku Pastika, diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Bali Suwastika, membuka acara, yang ditandai dengan pemukulan gong.
"Saya turut berkomitmen untuk mensukseskan acara ini, sekaligus turut menjadi bagian penting dalam hubungan dan diplomasi kebudayaan global," kata Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Suwastika.
Direktur pelaksana festival I Gede Joni Suhartawan menjelaskan, ada tiga kegiatan utama selama festival dan seminar berlangsung hingga 27 September, yakni workshop, seminar, dan pertunjukan wayang. Pesertanya adalah para akademisi di bidang seni pertunjukan, para penggiat kesenian, khususnya pertunjukan wayang, dan grup atau kelompk seniman pedalangan.
"Dari sisi genre, pertunjukan klasik hingga pengembangan kreasi, dapat kita saksikan selama acara festival berlangsung," ujar Joni.
Acara pokok festival dan seminar dimulai Senin besok, 23 September 2013. Untuk acara seminar menampilkan sejumlah pembicara. Di antaranya Simin Amirian dari Iran, yang membahas seni petunjukan wayang tradisional Iran, Kheimeh Shab Bazi.
Senin besok juga diisi lima pertunjuka wayang, yakni dari Filipina adalah Roppets Edutainment Production (seni pedalangan yang memadukan unsur pendikan dan hiburan), Kheimeh Shab Bazi (Iran). Sedangkan dari Indonesia, wayang Cing Cing Mong, Wayang Kancil, dan Wayang Nawa Santhi.
Besok juga diisi workshop tentang Wayang Sasak, Wayang Suket, dan Wayang Jawa.
JALIL HAKIM | ROFIQI HASAN
Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/09/22/114515639/Pembukaan-Fesival-Wayang-Internasional-Meriah
