Sekelompok penari mementaskan karya "Fire!Fire!Fire!" di Institut Seni Indonesia Solo, Sabtu (2/2) malam. Tari karya Eko Supriyanto tersebut bercerita mengenai salah satu fragmen dalam kisah Ramayana. TEMPO/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman dari negara kawasan Asia dan Eropa akan berkolaborasi menari dan mementaskan karya seni pertunjukan di Yogyakarta dalam acara Jogja International Street Performance 2013 pada 20-22 September 2013. Pembukaan akan berlangsung pada Sabtu 21 September.
Pentas seni pertunjukan ini akan diikuti seniman dari Jepang, Korea, Hongkong, Spanyol, Cina, India, dan Iran. "Mereka akan menari bersama lima anak dari Art For Children di Taman Budaya Yogyakarta," ujar Direktur Festival Jogja International Street Performance 2013, Bambang Paningron di Dinas Pariwisata DIY Selasa 17 September 2013.
Selain itu, 300 penari dari 25 komunitas teater, tari, dan musik juga akan pentas di sepanjang Jalan Mangkubumi hingga Jalan Malioboro. Seniman yang terlibat salah satunya adalah Didik Nini Thowok. Didik menurut Bambang Paningron akan ngamen di depan Gedung Agung dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. "Sebanyak 100 mahasiswa dari Institut Seni Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, akan melakukan flash mob, sejenis tarian bersama pada Sabtu malam," katanya.
Bambang menjelaskan, Jogja International Street Performance kali keempat ini dihelat oleh Dinas Pariwisata DIY dan sejumlah seniman Yogyakarta. Gagasan kegiatan seni bertajuk Jogja the Dancing City ini adalah pertunjukkan tari di ruang publik, tidak hanya di gedung pertunjukan. Masyarakat bebas terlibat dalam kegiatan seni ini. "Kami ingin mendekatkan seniman dengan masyarakat," kata dia.
Menurut dia, Yogyakarta layak disebut sebagai kota tari karena seni tari di kota ini berkembang pesat. Pendidikan seni tari berlangsung di sekolah tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Selain itu di Yogyakarta juga banyak studio tari, padepokan, dan komunitas tari. "Yogyakarta juga berjejaring dengan 33 kota tari di dunia," ujar Bambang.
SHINTA MAHARANI
Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/09/18/113514249/Seniman-Tari-Asia-Berkolaborasi-di-Yogyakarta