Senin, 19 Agustus 2013

Beranda » » Perjalanan Menuju Metallica Terbentuk

Perjalanan Menuju Metallica Terbentuk

TEMPO.CO, Jakarta - Metallica awalnya datang dari wilayah yang tak lazim, underground, atau dunia bawah tanah. Semuanya bermula dari Hit the Lights, rekaman resmi pertama band asal Los Angeles, California, yang pada 1982 itu, saat Metal Blade Records merilisnya, sama sekali “belum terdengar”. Lagu di album kompilasi berjudul Metal Massacre I itulah yang memperkenalkan Metallica (nama ini sempat dicetak keliru sebagai “Mettallica”) ke kancah musik heavy metal, dan sekaligus menginisiasi sebuah perubahan yang signifikan.

Di formasi awal itu, beberapa bulan setelah resmi terbentuk, Metallica sudah terkesan terampil menginjeksikan adrenalin dan agresivitas ke dalam heavy metal. Mereka menggabungkan unsur-unsur yang ada pada para jawara heavy metal dari masa 1980-an: kecepatan dan sinisme ala Motörhead dan pola serta ritme kocokan gitar yang memompa semangat ala Iron Maiden. Dengan itu, di usia baru 20-an tahun, boleh dibilang mereka menemukan thrash metal. Berbeda dengan sejumlah band sejenis lainnya, mereka masih sanggup menyemaikan melodi dan nuansa di antara kecepatan dan volume kencang.

Metallica, kala itu, belum memakai istilah thrash metal. James Hetfield, gitaris dan vokalis utama, menyebut musiknya power metal. Istilah thrash metal baru “ditemukan” setelah Malcolm Dome, wartawan majalah Kerrang!, menggunakannya dalam artikel saat merujuk pada lagu Metal Thrashing Mad gubahan Anthrax, satu lagi dari empat band pionir thrash metal. Artikel Dome itu terbit pada 23 Februari 1984.

Yang juga belum permanen, setidaknya sampai Metallica merekam dan merilis album debutnya, adalah formasi band. Mereka sempat merekrut Ron McGovney sebagai basis, tapi lalu menendangnya setelah Ulrich dan Hetfield menyaksikan Cliff Burton beraksi dengan grupnya, Trauma, di Whisky a Go Go, satu klub malam di Hollywood.

Dengan Burton bergabung, pada Mei 1983, mereka berangkat ke Rochester, New York, untuk memulai produksi album pertama. Tapi, sebelum masuk studio, mereka memilih mengeluarkan gitaris Dave Mustaine. Benturan ego menjadi pemicunya--meski disebut pula kecanduan Mustaine pada alkohol dan narkoba. Mustaine kemudian mendirikan Megadeth, yang kemudian menjadi salah satu dari empat pionir thrash metal. Penggantinya, Kirk Hammet, digamit dari band bernama Exodus.

Produksi album pertama itu tak dilakukan dengan dana berlimpah. Karena gagal memperoleh US$ 8.000 dari Metal Blade, dan setelah mencari alternatifnya ke sana-sini tanpa hasil, Metallica bernaung di bawah Megaforce Records, milik promotor Johnny “Z” Zazula. Bujet untuk rekaman dikumpulkan dari pinjaman Zazula dan istrinya, Marsha, ke berbagai pihak. “Marsha dan saya berutang banyak untuk membuat album itu,” kata Zazula, seperti dikutip Ian Christe dalam buku Sound of the Beast: The Complete Headbanging History of Heavy Metal.

Mengingat dana terbatas, Hetfield dan kawan-kawan memilih tidur dengan selimut murahan di Music Building, fasilitas latihan musik di kawasan Queens. Tak ada hotel, tak ada apartemen.

Dengan kerja keras, proyek mereka rampung juga. Mulanya akan diberi judul Metal Up Your Ass, album itu akhirnya dirilis pada Juli 1983 dengan titel Kill ’Em All. Menggabungkan gaya vokal kasar, bas yang menderu-deru, dan ritme gitar yang kukuh, album ini merombak heavy metal awal 1980-an: nada-nada berat dan muram menggantikan not-not tinggi dan mendayu. Gaya agresif Hetfield membangun riff atau pola nada dengan gitarnya, yang menjadi kerangka lagu, bagaikan letupan-letupan yang menghipnotis. Di atas itulah Hammet membubuhkan solo yang ganas dan kerap panjang, sementara Ulrich sibuk berakrobat dengan drumnya dan Burton menjaga ritme dengan basnya. (Baca selengkap di Majalah Tempo.co)

PURWANTO SETIADI

Berita Lain:

Judas Priest, Konser Terbaik yang Ditonton Jokowi 

Promotor Jamin Konser Metallica Aman 

Jokowi Tak Bisa Belajar Tanpa Musik Metal  

Source : http://id.berita.yahoo.com/perjalanan-menuju-metallica-terbentuk-055158291.html