Jumat, 13 Desember 2013

Beranda » » Eko Patrio Terkesan dengan Film Soekarno: Indonesia Merdeka

Eko Patrio Terkesan dengan Film Soekarno: Indonesia Merdeka

Kamis, 12 Desember 2013 23:01 wib
Egie Gusman - Okezone

Ario Bayu berperan sebagai Soekarno di film 'Soekarno: Indonesia Merdeka'

Ario Bayu berperan sebagai Soekarno di film 'Soekarno: Indonesia Merdeka'

JAKARTA - Eko Hendri Purnomo atau akrab disapa Eko Patrio (42) mengaku tidak melihat adanya adegan 35 dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka dengan arahan sutradara Hanung Bramantyo sebagaimana  dipersoalkan oleh salah satu putri Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri.
            
Berdasarkan skenario awal. Adegan 35 itu sendiri memperlihatkan Soekarno dihantam oleh polisi Jepang, saking kerasnya pukulan tersebut, Soekarno nyaris jatuh. Dan seperti yang dinyatakan oleh politisi yang juga komedian ini, dirinya sama sekali tidak melihat adegan tersebut dalam film yang dia tonton langsung itu.

Eko menambahkan, dirinya sangat terkesan sesaat setelah nonton film itu."Saya sangat mengapresiasi film  ini. Sangat bagus dan  sosoknya terlihat lebih manusiawi dan yang terpenting bebas dari titipan pesan,"  kata Eko seorang komedian yang juga anggota Komisi VII DPR-RI itu saat ditemui media di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Suami dari artis Viona ini menyarankan persoalan skenario dan segala yang terkait seharusnya bisa diselesaikan lebih dahulu sebelum diproduksi dan ditayangkan ke masyarakat.

"Soal hak dan kewajiban sebaiknya dituntaskan dulu, jangan sampai film bagus ini tidak bisa dinikmati hanya karena konflik pihak-pihak terkait," ujarnya. "Film ini pasti ditunggu dan akan ditonton masyarakat, jadi saya menghimbau agar  mereka duduk bersama kembali membicarakan hak dan kewajiban satu sama lain," sarannya.

Rachmawati sendiri melalui kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah, mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat bernomor perkara 499/Pdt.G/2013/PN Jakpus terhadap Raam Punjabi dan Hanung, pada Jumat 1 November 2013.

Rachmawati sebelumnya meminta film ini dilarang tayang dan mempromosikan film yang memakan biaya Rp25 miliar. Itu belum cukup, Rachmawati juga meminta kerugian immaterial Rp100 miliar keapda Multivision Pictures. Walau begitu, film tersebut ternyata sudah tayang di bioskop seluruh Tanah Air mulai Rabu kemarin di tanggal 'keramat' 11-12-2013.

(tre)

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

Source : http://celebrity.okezone.com/read/2013/12/12/206/911605/eko-patrio-terkesan-dengan-film-soekarno-indonesia-merdeka